Pengertian multimedia interaktif
“Multimedia adalah kombinasi teks, grafik, suara, animasi dan video.
Bila pengguna mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol maka disebut multimedia
interaktif”menurut
Tay (2000) dalam Pramono (2007:8).
Pramono (2006:43)
menyatakan bahwa” interaksi adalah suatu fitur yang menonjol dalam multimedia
yang memungkinkan pembelajaran yang aktif (active learning).
Pembelajaran yang aktif tidak saja memungkinkan siswa (pengguna) melihat atau
mendengar (see and hear) tetapi juga melakukan sesuatu (do).
Dalam konteks multimedia do disini dapat berupa: memberikan respon
terhadap pertanyaan yang diajukan komputer atau aktif dalam simulasi yang
disediakan komputer”.
Jenis Multimedia Interaktif
Model-model
multimedia pembelajaran menurut Padmanthara dalam Pustekkom (2007:134-139)
Hannafin & Peck (1998: 139-158) dan Roblyer dan Doering (2010:175-176),
yaitu tutorial, drill and practice, simulasi, instructional
games, hybrid, socratic, inquiry dan informational. Penjabaran dari
masing-masing model tersebut adalah sebagai berikut
a. Tutorial
Model
tutorial adalah salah satu jenis model pembelajaran yang memuat penjelasan,
rumus, prinsip, bagan, tabel, definisi istilah, latihan dan branching yang
sesuai.
b. Drill and Practice
Model drill
and practice menganggap bahwa konsep dasar telah dikuasai oleh siswa dan
mereka sekarang siap untuk menerapkan rumus-rumus, bekerja dengan kasus-kasus
konkret, dan menjelajahi daya tangkap mereka terhadap materi. Fungsi utama
latihan dan praktik dalam program pembelajaran berbantuan komputer memberikan
praktik sebanyak mungkin terhadap kemampuan siswa.
c. Hybrid
Model hybrid
adalah gabungan dari dua atau lebih model multimedia pembelajaran.
d. Socratic
Model ini
berisi percakapan atau dialog antara pengguna pelatihan dengan komputer dalam natural
language.
e. Problem Solving
Model problem
solving adalah latihan yang sifatnya lebih tinggi daripada drill and
practice.
f. Simulations
Simulasi
dengan situasi kehidupan nyata yang dihadapi siswa, dengan maksud untuk
memperoleh pengertian global tentang proses.
g. Instructional Games
Model ini
jika didesain dengan baik dapat memanfaatkan sifat kompetitif siswa untuk memotivasi
dan meningkatkan belajar.
h. Inquiry
Model Inquiry
adalah suatu sistem pangkalan data yang dapat dikonsultasikan oleh siswa,
dimana pangkalan data tersebut berisi data yang dapat memperkaya pengetahuan
siswa.
i. Informational
Informasional
biasanya menyajikan informasi dalam bentuk daftar atau tabel. Informasional
menuntut interaksi yang sedikit dari pemakai.
Fungsi Multimedia Interaktif
Dalam
kegiatan pembelajaran di kelas, multimedia dapat berfungsi sebagai suplemen
yang sifatnya opsional, pelengkap (komplemen), atau bahkan pengganti guru
(substitusi) (Robblyer & Doering, 2010:85 ).
a. Suplemen (Tambahan)
Multimedia
dikatakan sebagai suplemen (tambahan), apabila guru atau sisa mempunyai
kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan multimedia atau tidak untuk materi
pelajaran tertentu. Dalam hal ini, tidak ada keharusan bagi guru atau siswa
untuk memanfaatkan multimedia.
b. Komplemen (Pelengkap)
Multimedia
dikatakan sebagai komplemen (pelengkap) apabila multimedia tersebut
diprogramkan untuk melengkapi atau menunjang materi pembelajaran yang diterima
siswa di dalam kelas.
c. Substitusi (Pengganti)
Multimedia
dikatakan sebagai Substitusi (Pengganti) apabila multimedia dapat menggantikan
sebagian besar peran guru.
Manfaat Multimedia
Interaktif
Penggunaan
media dalam pembelajaran dapat membantu memberikan pengalaman yang bermakna
kepada siswa, karena penggunaan media dapat mempermudah siswa dalam memahami
sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit.
pemanfaatan
multimedia dalam pembelajaran, dapat
1)
meningkatkan motivasi kreativitas keterampilan gairah belajar konsistensi dalam
belajar, ketahanan dalam memori dan hasil belajar,
2)
memperjelas dan mempermudah penyajian pesan,
3) mengatasi
keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera baik siswa maupun guru,
4)
mengembangkan kemampuan siswa dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan
sumber belajar,
5)
memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri sesuai kemampuan dan minatnya,
dan
6)
memungkinkan para siswa untuk dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil
belajarnya.